Rabu, 08 Desember 2010

Keindahan Lucipara Sulit Diungkapkan dengan Kata-kata Surga Laut Maluku yang Terlupakan

Orang yang berani tidak akan membabi-buta melompat masuk ke dalam jurang, melainkan masuk dengan perlahan-lahan dan dengan mata yang terbuka setelah mengukur dalamnya -Stahl P.J
Hari yang mendatang tidak akan memberikan sembarang makna jika kegagalan semalam tidak dijadikan teladan.
Hidup adalah gabungan antara bahagia dan derita. Ia adalah menguji keteguhan iman seseorang.

Jika kejahatan di balas kejahatan, maka itu adalah dendam.
Jika kebaikan dibalas kebaikan itu adalah perkara biasa.
Jika kebaikan dibalas kejahatan, itu adalah zalim.
Tapi jika kejahatan dibalas kebaikan,
itu adalah mulia dan terpuji.”
(La Roche)
Manusia yang tidak berharap untuk menang telah sedia kalah.
Hidup umpama eskrim. Nikmatilah ia sebelum cair.
Kita mesti pastikan hari ini adalah milik kita karena kita belum pasti adakah hari esok kita masih diberi peluang.

Orang yang bahagia itu akan selalu menyediakan waktu untuk membaca karena membaca itu sumber hikmah menyediakan waktu tertawa karena tertawa itu musiknya jiwa, menyediakan waktu untuk berfikir karena berfikir itu pokok kemajuan, menyediakan waktu untuk beramal karena beramal itu pangkal kejayaan, menyediakan waktu untuk bercanda karena bercanda itu akan membuat muda selalu dan menyediakan waktu beribadah karena beribadah itu adalah ibu dari segala ketenangan jiwa.

Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika bertemu seseorang yang sangat berarti dan mendapati pada akhirnya bahwa tidak demikian adanya dan harus melepaskannya pergi.
Beritahukan kepadaku apa bacaan-bacaanmu, niscaya aku akan beritahu siapa diri kamu ini.
Masa depan yang cerah selalu tergantung pada masa lalu yang dilupakan. Kita tidak dapat meneruskan hidup dengan baik jika tidak dapat melupakan kegagalan dan sakit hati di masa lalu.
Hidup tanpa pegangan ibarat buih-buih sabun. Bila-bila masa ia akan pecah.
Keutamaan akal ialah hikmah kebijaksanaan, dan keutamaan hati ialah keberanian.
Barang siapa yang hari ini sama dengan kemarin, maka tertipulah dia, dan barang siapa hari ini lebih jahat dari kemarin, maka terkutuklah dia.